Selama beberapa malam, ribuan demonstran terlibat bentrok fisik dengan aparat di Hong Kong. Namun Dragon TV, saluran televisi pemerintah Tiongkok, tidak menayangkan pemberitaan ini. Dragon TV justru mengumumkan adanya 28 grup di Tamar Park yang menyambut baik kebijakan Tiongkok atas masa depan politik Hong Kong.
Televisi itu juga menayangkan kerumunan orang yang mengibarkan bendera Tiongkok, sebagai bentuk perayaan Hari Nasional Tiongkok pada hari ini, Rabu (1/10/2014).
Pemerintah pusat Tiongkok melarang keras penyebaran informasi unjuk rasa di Hong Kong. Situs Instagram telah diblokade karena memuat banyak foto demonstrasi. Kumpulan foto lainnya di beberapa situs sosial media tiba-tiba menghilang setelah diunggah.
Sejumlah ahli mengatakan pembatasan informasi merupakan prioritas utama Tiongkok. Pemerintah khawatir sentimen pro demokrasi dapat menular ke beberapa wilayah lain di Negeri Tirai Bambu.
"Partai Komunis menegaskan jika pemilihan umum terjadi di Hong Kong, maka semua orang di pulau utama (Tiongkok) juga menginginkan hal yang sama," tutur Hu Jia, seorang aktivis di Beijing, seperti diwartakan The Guardian, Selasa kemarin.
"Apa yang telah warga Hong Kong lakukan selama ini, seperti unjuk rasa pelajar, pemungutan suara publik dan menduduki kawasan pusat Hong Kong, dapat menginspirasi banyak orang di Tiongkok," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id