"Pendapatan per kapita Taiwan pada 1950 hanya USD200, lebih miskin dari Filipina. Sekarang pendapatan per kapita kami USD20.000," tutur Shien-Queu Kao, Wakil Menteri Badan Perencana Pembangunan Nasional Taiwan.
Kao menyatakan hal itu ketika menerima kunjungan sejumlah pimpinan media dari Indonesia, termasuk Media Indonesia, di Taipei.
Tiga kunci sukses Taiwan ialah reformasi agraria, transformasi dari agraria ke industri padat karya serta pengembangan. industri teknologi komunikasi dan informasi.
"Pada 1950-an, kami mengembangkan pertanian. Kami kemudian bertransforma ke industri padat karya. Sejak 1980-an, kami berkonsentrasi di industri teknologi komunikasi dan informasi," kata Kao.
Kao memberi catatan khusus ihwal pengembangan industri di Taiwan. Negara ini berkonsentrasi pada industri kecil dan menengah. "Industri kecil dan menengah mengurangi kesenjangan pendapatan di negara kami," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News