Kantor berita NHK menunjukkan LDP meraih 312 kursi parlemen, dari 465 kursi, yang berarti dua pertiga dari mayoritas kursi di parlemen diduduki LDP.
"Seperti yang saya janjikan dalam pemilihan, tugas saya yang akan segera dilakukan adalah dengan tegas menangani Korea Utara. Untuk itu diperlukan diplomasi yang kuat," ucap Abe, dikutip dari AFP, Senin 23 Oktober 2017.
Sementara itu, Wali Kota Tokyo Yuriko Koike bersama partainya, Kibo no To atau Partai Harapan, yang merupakan partai oposisi baru, gagal mengalahkan kekuatan LDP.
Partai Harapan masih harus bersaing dengan partai baru lainnya, Partai Demokratik Konstitusional Jepang (CDPJ). Jajak pendapat TBS menunjukkan Partai Harapan kalah suara dengan CDPJ.
"Ini adalah hasil pemilu yang sangat sulit. Kami berupaya menempatkan kebijakan sebagai prioritas utama. Namun, hasil yang kami dapatkan sangatlah sulit," ujar Koike.
Kemenangan LDP pun dianggap dapat memperbesar peluang Abe kembali menjabat sebagai pemimpin partai tersebut untuk ketiga kalinya pada September mendatang.
Tak hanya itu, Abe juga masih akan memimpin Jepang dan sekaligus menjadi perdana menteri terlama Jepang yang telah berkuasa sejak 2012.
Kesuksesan LDP hari ini dapat memperlancar usaha Abe untuk merealisasikan sejumlah rencananya, termasuk memperkuat angkatan bersenjata Jepang.
Kendati demikian, sesungguhnya Jepang dilarang memiliki angkatan bersenjata sebagai hasil kesepakatannya dengan Amerika Serikat saat Perang Dunia II lalu. Namun, pemerintahan Abe tak mengindahkan pasal tersebut dengan alasan pertahanan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id