Menurut laporan kantor berita Xinhua, ledakan terjadi di sebuah pabrik di Ningbo, salah satu pelabuhan tersibuk di Tiongkok. Kepolisian Lokal menyebut penyebab ledakan pada pukul 08.55 waktu setempat ini masih diselidiki.
Tayangan dari televisi lokal memperlihatkan sejumlah mobil di area sekitar pabrik yang rusak terkena imbas ledakan. Asap berwarna abu-abu terlihat membumbung tinggi dari lokasi.
Tim penyelamat berpakaian hitam kuning mengangkat korban luka dari lokasi kejadian. Terdapat pula beberapa petugas yang mencari korban lain dari puing bangunan.
Menurut media CCTV, saksi mata mengatakan ada "banyak korban" luka di Ningbo. Sedikitnya 30 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat dari lokasi.
Kepolisian distrik Jiangbei mengaku telah memulai penyelidikan penyebab ledakan. Kantor berita Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa tidak ada tempat tinggal di sekitar pabrik, namun menduga ada beberapa petugas pengumpul sampah di sana.
Kecelakaan di sektor industri adalah hal biasa di Tiongkok, di mana standar keselamatan kerja diabaikan sejumlah perusahaan.
Pada 2015, ledakan besar meneawskan sedikitnya 165 orang di kota Tianjin. Kerugian akibat ledakan mencapai lebih dari USD1 miliar, dan memicu kecaman luas dari masyarakat Negeri Tirai Bambu.
Hasil penyelidikan kecelakaan Tianjin dirilis pada Februari 2016, yang menyatakan 123 orang perlu bertanggung jawab dan dihukum. Pejabat yang menjadi Wali Kota Tianjin saat itu divonis 12 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News