Menlu Retno Marsudi menerima Menlu Angola Georges Rebelo Chicoti (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).
Menlu Retno Marsudi menerima Menlu Angola Georges Rebelo Chicoti (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).

Angola Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Pindad

Fajar Nugraha • 11 April 2017 18:59
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Angola Georges Rebelo Chicoti menjajaki peluang negaranya untuk bekerja sama dengan industri strategis Indonesia.
 
Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh industri strategis Indonesia, terutama oleh PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Pal dan juga PT Inka.
 
"Di dalam pertemuan, Menlu Angola menunjukkan ketertarikannya terhadap kereta yang diproduksi oleh PT Inka. Menlu Angola juga akan melakukan kunjungan ke PT DI dan PT Pindad," ujar Menlu Retno Marsudi usai melakukan pertemuan dengan Menlu Chicoti, di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa 11 April 2017.
 
Menlu Chicoti juga menyebutkan pihaknya sudah melakukan bertemu dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Menurutnya masih banyak kesempatan produk dan area yang bisa diperluas kerja samanya.
 
"Saya akan mengunjungi beberapa area yang berpotesi untuk dikerjasamakan. Kami pun tertarik untuk membeli gerbong kereta dari Inka," sebut Chicoti.
 
Indonesia dan Angola membuka hubungan diplomatik sejak 2001. Angola merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ketiga di kawasan Afrika sub-Sahara setelah Afrika Selatan dan Nigeria. Nilai perdagangan Indonesia dan Angola pada tahun 2016 berkisar pada angka USD292,8 juta, terutama dari sektor migas. Angka perdagangan ini mengalami penurunan 62 persen dari USD777 juta pada 2015.
 
Baik Menlu Retno dan Menlu Chicoti juga sepakat bekerja sama untuk pendidikan diplomat Angola di Kemenlu RI. Tentunya hal ini bisa meningkatkan pembangunan kapasitas kedua negara.
 
Pada tahun 2018 mendatang terdapat dua agenda besar dalam peningkatan hubungan Indonesia dan negara-negara di benua Afrika. Pertama akan diselenggarakan 'Indonesia-Afrika Forum', yang bertujuan sebagai platform pembahasan isu kerja sama Indonesia-Afrika di berbagai sektor, khususnya di bidang ekonomi. Forum ini akan dirangkai dengan kegiatan business deal dan business matching.
 
Kedua, sejalan dengan tujuan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, Indonesia akan selenggarakan 'Dialog Maritim 2018'. Dialog akan mengundang para penegak hukum negara-negara terkait di Afrika untuk meningkatkan kerja sama penanganan kejahatan di laut. 
 
Forum juga bertujuan untuk membentuk kerja sama trilateral antara Indonesia, negara Afrika sub-Sahara dan negara lainnya yang memiliki best practices dan kapasitas dalam mengatasi kejahatan di laut. Pemerintah Angola sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir pada kedua agenda besar tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan