Keikutsertaan Indonesia ini ditunjukkan dengan hadirnya Pavilion Indonesia yang memamerkan 10 produk kopi asli Indonesia, antara lain Mandhailing Coffee, Kerinci Coffee, dan Bawadi Coffee.
Sejak dibuka pada Sabtu 23 Maret kemarin, Pavilion Indonesia tak pernah sepi oleh pengunjung, baik dari warga sipil maupun pelaku usaha serta investor.
Hingga berakhirnya hari kedua, beberapa pelaku usaha biji kopi Indonesia tersebut mendapatkan sambutan baik dari para pelaku usaha dan peluang kerja sama dengan beberapa negara seperti Italia, Malaysia, Singapura dan Tiongkok.
"Ada potensi besar di Singapura bagi usaha biji kopi, khususnya Indonesia. Negara kita merupakan eksportir terbesar di Singapura untuk kopi selama tiga tahun terakhir," kata Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, Selasa 26 Maret 2019.
Dubes Ngurah juga menyampaikan bahwa ajang pameran ini juga memberikan edukasi mengenai berbagai daerah penghasil kopi berkualitas di Indonesia, termasuk yang pernah mendapatkan penghargaan dari kontes bertaraf internasional.
Tingkat konsumsi kopi Singapura mencapai 2,1 kilogram per tahun, lebih besar dibandingkan negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina dan bahkan Indonesia.
Melihat tingginya tingkat konsumsi kopi di Singapura dibandingkan negara ASEAN lainnya, diharapkan dapat mendorong kedai kopi Indonesia untuk membuka gerai di Singapura dengan menyajikan biji kopi terbaik dari berbagai daerah di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News