"Rangkaian serangan terkoordinasi di sekitar Paris Jumat malam, merupakan ulah dari kelompok ISIS," ujar Hollande, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/11/2015).
"Serangan yang menewaskan 128 orang itu dilakukan dengan perencanaan matang dan diorganisir dari luar negara. Ada pihak di dalam Prancis yang memberikan bantuan," lanjutnya.
Sebelumnya Presiden Hollande sudah mendeklarasikan kondisi darurat. Sementara warga dilarang untuk keluar dan masuk ke wilayah Paris karena transportasi ditiadakan.
Pihak keamanan Prancis sebelumnya sudah memulai proses penyelidikan yang memungkinkan penguakan siapa di balik penyerangan tersebut.
Tim forensik yang menggunakan pakaian khusus tampak mulai berkumpul di Stade de France. Mereka juga meletakan tanda bukti di luar sebuah restoran cepat saji.
Meskipun Hollande sudah menyatakan ISIS di balik penyerangan, ISIS sendiri belum mengeluarkan keterangan resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id