Dari puluhan korban tewas, empat dari mereka adalah jurnalis, termasuk fotografer senior AFP Shah Marai.
Dua ledakan dalam selang waktu singkat tersebut juga melukai sedikitnya 27 orang. Beberapa dari korban luka berada dalam kondisi kritis dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Juru bicara Kemenkes Afghanistan Wahid Majroh mengatapan kepada Tolo News bahwa korban tewas dan luka kemungkinan dapat bertambah.
Menurut keterangan Kemendagri Afghanistan, ledakan pertama dilakukan seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor. Ledakan tersebut menewaskan empat orang dan melukai lima lainnya.
Jubir Kemendagri Afghanistan Najib Danish mengatakan, serangan terjadi sebelum pukul 08.00 pagi waktu setempat, di dekat markas badan intelijen Afghanistan.
Serangan terjadi beberapa hari usai kelompok militan Taliban mendeklarasikan operasi tahunan musim semi mereka. Deklarasi tersebut dipandang sebagai bentuk penolakan Taliban terhadap tawaran dialog damai dari pemerintah.
Dalam deklarasinya, Taliban bertekad memfokuskan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat dan "para agen intelijennya" beserta semua "pendukung internal."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News