Petugas ATC Malaysia tertidur saat MH370 hilang (Foto: AFP)
Petugas ATC Malaysia tertidur saat MH370 hilang (Foto: AFP)

Pengawas Udara Malaysia Tidur Usai MH370 Hilang

Fajar Nugraha • 10 Maret 2015 18:54
medcom.id, Kuala Lumpur: Seorang petugas pengawas lalu lintas udara (ATC) Malaysia, dikabarkan tertidur usai pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang. Petugas tersebut seperti tidak peduli dengan keadaan MH370 yang menghilang dari radar.
 
Transkrip percakapan antara personel sipil, militer dan pihak maskapai, setelah MH370 hilang, menunjukkan adanya respons kacau dari pihak berwenang di Malaysia. Pemerintah Malaysia pun sepakat untuk melakukan penyelidikan hilangnya pesawat setelah kondisi sudah kritis.
 
Hal tersebut terungkap dalam laporan interim yang dikeluarkan setelah satu tahun pesawat Malaysia MH370 dinyatakan hilang. 
 
Percakapan yang dimulai pada 8 Maret 2014, pada pukul 5.20 pagi waktu Malaysia di saat pesawat hilang menunjuk staf maskapai yang berulangkali bertanya kepada ATC di Bandara Kuala Lumpur. Pertanyaan itu berisi tentang apakah ATC Malaysia telah mengalihkan tanggunggjawab pengawasan dari MH370 kepada ATC Vietnam.
 
ATC Malaysia bersikeras bahwa dia menerima operasi pengawasan pada pukul 3.00 pagi dan tidak pasti mengenai detailnya. Sementara komunikasi pesawat telah terhenti pada pukul 1.20 pagi.
 
Ketika diminta informasi, ATC kemudian mengatakan akan membangunkan atasannya.
 
"Aaaa … never mind, laa. I wake up my supervisor and ask him to check again, to go to the room and check what the last contact … all this thing, laa," ujar petugas tersebut, seperti dikutip Sidney Morning Herald, Selasa (10/3/2015).
 
Atau dalam Bahasa Indonesia berarti,"Aaaa...biarkan saja, laa. Saya akan bangunkan pengawas dan membiarkan dia untuk periksa lagi, ke ruang kendali dan memeriksa kontak terakhir...semua ini, laa".
 
Laporan setebal 580 halaman yang berdasarkan penyelidikan oleh tujuh negara, lebih banyak membuka pertanyaan baru dibandingkan memberikan jawaban. Ini termasuk pertanyaan antara kinerja ATC Malaysia dan Vietnam. 
 
ATC Vietnam di Ho Chi Minh butuh waktu 20 menit untuk bertanya mengapa MH370 belum memasuki wilayah udaranya. Seharusnya, pihak ATC harus bertanya dalam waktu dua menit.
 
Transkrip juga menunjukkan respons lambat dari tim darurat Malaysia. Mereka seperti melakukan tindakan setelah mengetahui kemungkinan pesawat hilang di Laut China Selatan.
 
Proses pencarian baru dilakukan pada pukul 11.30 siang waktu Malaysia. Butuh 10 jam bagi Malaysia melakukan pencarian, setelah pesawat dilaporkan hilang.
 
Pengamat industri penerbangan mempertanyakan mengapa tidak ada koordinasi antara militer dan ATC Malaysia, ketika menyadari pesawat itu tidak lagi terlacak di radar. Mereka mempertanyakan mengapa hal ini tidak dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan Malaysia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan