Desa Kaepoong di Korut yang berbatasan dengan Korsel. AFP / JUNG YEON-JE
Desa Kaepoong di Korut yang berbatasan dengan Korsel. AFP / JUNG YEON-JE

PBB: Warga Korut Terancam Kelaparan

Willy Haryono • 31 Mei 2015 14:15
medcom.id, Jenewa: Musim kemarau berpotensi mengurangi pasokan makanan dalam jumlah besar di Korea Utara. 
 
Curah hujan di Korsel pada 2014, yang terendah dalam 30 tahun terakhir, berkisar 40 hingga 60 persen di bawah data 2013. Akibat hal inilah, pasokan air di Korut juga relatif rendah. 
 
"Kami sangat khawatir terhadap dampak kemarau yang akan berimbas pada hasil panen tahun ini. Mungkin juga akan terjadi insiden kekurangan makanan, atau bahkan kelaparan," tutur perwakilan PBB di Korut, Ghulam Isaczai kepada Reuters, Sabtu (30/5/2015). 

"Jika cuaca El Nino membawa lebih banyak musim kemarau tahun ini, situasi pada 2016 dapat menjadi lebih buruk," sambung dia. 
 
Ghulam mengatakan saat ini adalah musim menanam padi di Korut. Biasanya, warga Korut sudah mulai mengairi sawah untuk sepekan hingga dua pekan ke depan. Namun karena kemarau, warga mengganti padi menjadi jagung karena hanya membutuhkan sedikit air. 
 
Bencana kelaparan pada era 90-an telah menewaskan sekitar satu juta warga Korut. Namun belakangan ini, banyak donor internasional enggan menolong karena Korut melarang adanya relawan kemanusiaan dan juga meresahkan karena berambisi memiliki persenjataan nuklir.
 
"Jangan jadikan bantuan (ke Korut) terpengaruh masalah politik," kata Isaczai.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan