"Setelah sejumlah pertemuan yang sangat penting, termasuk dengan Presiden Xi dari Tiongkok, saya akan meninggalkan Jepang menuju Korea Selatan (bersama Presiden Moon). Saat di sana, jika Ketua Kim dari Korea Utara berkenan, saya siap bertemu di Perbatasan/DMZ untuk sekadar berjabat tangan dan mengucapkan halo," tulis Trump di Twitter, dikutip dari laman AFP, Sabtu 29 Juni 2019.
Tawaran mengejutkan ini muncul setelah komunikasi AS dan Korut relatif mandek usai dua pertemuan Trump dan Kim berakhir tanpa ada perjanjian apapun.
Setelah beberapa bulan relatif dingin, hubungan AS dan Korut mulai mencari saat Trump serta Kim saling bertukar surat pribadi. Hal tersebut memunculkan harapan akan adanya pertemuan ketiga antar kedua pemimpin tersebut.
Menurut Menteri Unifikasi Korsel, Trump dan Kim total sudah 12 kali bertukar surat sejak akhir tahun lalu. Dari 12 itu, delapan surat datang dari Kim.
Baca: Kim Jong-un Dilaporkan Lebih Sering Menyurati Trump
Trump akan langsung bertolak ke Seoul saat Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka berakhir. Hari ini, Trump dijadwalkan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk meredam ketegangan global atas perang dagang kedua negara.
Pekan kemarin, Xi mengunjungi Pyongyang dan bertemu Kim. Sejumlah analis menyebut terobosan diplomatik, dalam hal ini dengan AS, biasanya terjadi setelah pertemuan semacam itu.
Dua pertemuan Trump dan Kim, pertama di Singapura dan kedua di Vietnam, gagal menelurkan kesepakatan mengenai program nuklir dan misil serta denuklirisasi. Korut menolak melakukan denuklirisasi menyeluruh sebelum AS mencabut sanksi ekonomi. Namun AS berkukuh sanksi ekonomi baru akan dicabut setelah denuklirisasi dilakukan secara menyeluruh.
Kedua kubu saling menyalahkan atas kebuntuan ini. Namun Washington mengaku siap bertemu lagi dengan perwakilan Pyongyang tanpa prasyarat apapun demi menjaga kelangsungan diplomasi dua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News