Sisira Mendis dipecat sebab dianggap tak memberitahu terkait informasi perencanaan bom yang diledakkan di gereja dan hotel mewah di Kolombo tersebut dan menewaskan sekitar 258 orang.
Namun, agen-agen intelijen India mengaku telah mengirim sejumlah peringatan terkait adanya kerja sama yang tertata untuk melancarkan teror tersebut.
Dilansir dari AFP, Minggu 9 Juni 2019, Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengaku tak tahu menahu soal ancaman bom tersebut.
Dalam kesaksian di Parlemen akhir Mei kemarin, Mendis mengatakan rapat antardewan keamanan berlangsung teratur meski tidak terjadwal. Namun, pengakuan ini dianggap bahwa dinas intelijen tidak maksimal melindungi negara.
Mendis juga mengatakan, ia telah menyampaikan sejumlah peringatan dalam satu pertemuan pada 9 April 2019. Direktur Dinas Intelijen Negara Nilantha Jayawardena juga mengatakan bahwa Sirisena telah diberitahu.
Sebelumnya, Sirisena juga telah memberhentikan Kepala Kepolisian Sri Lanka, Inspektur Jendral Pujith Jayasundara setelah dia menolak bertanggungjawab atas serangan bom Paskah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News