Pyeongchang: Korea Utara (Korut) mengundang Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in untuk mengunjungi Pyongyang segera mungkin. Hal itu terungkap dalam pertemuan puncak pertama antara kedua negara selama lebih dari satu dekade.
Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong-un, memulainya dengan makan siang di Istana Presiden di Seoul.
Dia anggota pertama dari keluarga penguasa Korut yang menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53. Jo-yong tidak sendiri, dia didampingi Kim Yong-nam, yang menjabat sebagai kepala pemerintahan seremonial.
"Utusan khusus Kim Yo-jong membawa surat pribadi dari kakaknya (Kim Jong-un) yang menyebutkan keinginannya untuk meningkatkan hubungan antar Korea. Secara verbal Utusan Khusus Kim mengajak Presiden Moon untuk mengunjungi Korea Utara," ujar Juru Bicara Kepresidenan Kim Eiu-kyeom, seperti dikutip AFP, Sabtu 10 Februari 2018.
Presiden Moon tidak langsung menerima tawaran itu. Moon menanggapi undangan tersebut dengan mengatakan: "Marilah kita mewujudkannya dengan menciptakan kondisi yang diperlukan di masa depan".

Presiden Korsel Moon Jae-in, Kepala Pemerintahan Korut Kim Yong-nam dan Kim Yo-jong (Foto: AFP).

Presiden Korsel Moon Jae-in, Kepala Pemerintahan Korut Kim Yong-nam dan Kim Yo-jong (Foto: AFP).
Moon sebelumnya mengatakan bersedia melakukan perjalanan ke Pyongyang. Namun Amerika Serikat (AS) kemungkinan menentang perjalanan tersebut karena Washington menjalankan kebijakan "tekanan maksimum". Moon juga menekankan perlunya AS maju ke meja perundingan.
"Dimulainya kembali dialog antara AS dan Korut diperlukan juga untuk pengembangan hubungan Korsel-Korut," kata Moon.

Kim Yo-jong bersama dengan Presiden Moon Jae-in (Foto: AFP).

Kim Yo-jong bersama dengan Presiden Moon Jae-in (Foto: AFP).
Terjadi ketegangan dramatis di Semenanjung Korea dalam dua bulan terakhir. Moon telah memperjelas bahwa dirinya berharap kecocokan dapat berlanjut setelah Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang berakhir.
Pertemuan Sabtu antara kedua tetangga, yang secara teknis masih dalam perang, adalah yang pertama sejak 2007 ketika Perdana Menteri Korut mengunjungi Istana Kepresidenan. Delegasi 22 pejabat Korut tiba pada Jumat untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News