Mantan gerilyawan Khmer Merah, Hun Sen menegaskan pencapaian Partai Rakyat Kamboja perlu dipertahankan dan juga harus terus "menang di setiap pemilu."
"Jangan sampai situasi 2013 terjadi lagi, baik sebelum pemilu atau sesudah pemilu," ungkap Hun Sen, seperti dikutip The Phnom Penh Post.
Pada 2013, sejumlah oposisi dari Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) tewas setelah adanya tuduhan kecurangan dalam pemilu.
"Ingatlah bahwa pada 2017 dan 2018, jika grup kalian melakukan aktivitas seperti itu lagi, pasukan bersenjata akan langsung bertindak. Jika perang terjadi, maka jadilah," tegas Hun Sen.
Ketegangan politik terus meningkat di Kamboja dalam beberapa bulan terakhir. Sejumlah oposisi menuduh Hun Sen melakukan manuver yang tidak adil untuk memenangkan pemilu lokal pada Juni dan pemilu nasional tahun depan,
Hun Sen adalah salah satu pemimpin dengan masa jabatan terlama di dunia.
Sementara itu dalam pidatonya di Hari Veteran, Hun Sen mengecam pembunuhan terhadap empat penjaga perdamaian Kamboja di Republik Afrika Tengah.
"Kamboja akan terus mengirim pasukan penjaga perdamaian ke luar negeri. Kami tidak akan kalah oleh aksi terorisme," sebut Hun Sen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News