Pertemuan itu berakhir tiba-tiba tanpa kesepakatan dan persetujuan. Sejumlah agenda yang telah disusun pun dibatalkan sepihak oleh AS dan Trump langsung kembali ke Washington.
Menurut laporan, Korut meminta AS untuk mencopot semua sanksi ekonomi sebagai syarat denuklirisasi Semenanjung Korea. Sedangkan, AS tak mau mencopotnya.
"AS mengambil sikap sepihak saat itu dan kini Semenanjung Korea dalam titik kritis," ucap Kim, dikutip dari KCNA, Jumat, 26 April 2019.
Baca: Makan Siang Bersama Trump-Kim Jong-un Dibatalkan
Bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kim juga membicarakan terkait perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea. Putin bersikeras bahwa korut membutuhkan jaminan keamanan dan kedaulatan.
"Kita perlu kembali ke negara di mana hukum internasional berlaku, bukan hukum yang terkuat menentukan situasi di dunia," ujar Putin.
Baca: Tak ada Kesepakatan di KTT AS-Korut yang Kedua
Kegagalan KTT kedua ini mengakibatkan pencopotan empat pejabat di Korut. Tak hanya itu, Korut juga meminta Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mundur dari negosiator utama.
Korut menyerukan agar Pompeo diganti dengan sosok yang bisa lebih berhati-hati dan matang dalam berdiskusi. Korut menilai Pompeo gagal memahami posisi Pyongyang dan menyebabkan denuklirisasi terhambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News