Kepala Program Studi Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina Shiskha Prabawaningtyas. (Foto: Medcom.id/ Marcheilla Ariesta).
Kepala Program Studi Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina Shiskha Prabawaningtyas. (Foto: Medcom.id/ Marcheilla Ariesta).

Diplomasi Harus Terus Berkelanjutan dan Diperkuat

Marcheilla Ariesta • 29 Maret 2019 22:36
Jakarta: Diplomasi Indonesia saat ini tengah disorot baik di dalam maupun di luar. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia lebih menekankan pada tiga isu utama, yakni diplomasi maritim, ekonomi dan perdamaian.
 
Kepala Program Studi Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina Shiskha Prabawaningtyas mengatakan ketiga diplomasi ini harus terus diperkuat dan dipertahankan di pemerintahan selanjutnya.
 
"Isu keberlanjutan tentang diplomasi ini masih harus diperkuat," katanya di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat 29 Maret 2019.

Shiskha menuturkan Indonesia merupakan negara maritim terbesar. Karenanya, diplomasi maritim identitas ini harus dilihat sudah sejauh mana dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
 
"Pemerintahan Jokowi menjadikan ini prioritas utama, harusnya kita pastikan kebijakan itu sudah on going. Jangan tiba-tiba nanti perubahan pemerintahan, tapi kebijakannya tidak berjalan," imbuhnya.
 
Begitu pula dengan diplomasi ekonomi. Menurut Shiskha, ada perubahan konstelasi saat ini yang membuat Indonesia harus fokus pada diplomasi ekonomi ke depannya. Pasalnya, masalah ekonomi ini menyentuh masyarakat luas, seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
 
Shiskha juga mengapresiasi peran Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dan keamanan dunia. Ini merupakan bagian dari diplomasi perdamaian Indonesia.
 
"Jika kita berbicara mengenai perdamaian dunia, dan lain-lain, itu komitmen kita. Seperti isu Palestina, bagaimana komitmen kita dalam penyelesaian konflik global dan pemberantasan terorisme," tuturnya.
 
Menurut Shiskha, komitmen ini harus diperkuat hingga ke pemerintahan berikutnya.
 
Dia menambahkan, jika membahas mengenai politik luar negeri maka poin pentingnya adalah keberlanjutan kebijakan. "Tantangan yang harus dihadapi pemerintah adalah menyeimbangkan kondisi global dan kepentingan nasional," tegasnya.
 
Tiga isu diplomasi ini, kata Shiskha, pasti akan dibahas dalam debat keempat calon presiden dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan, dan hubungan internasional. "Namun, siapapun pemerintahnya nanti, diplomasi harus terus dilanjutkan," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan