Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman akan kunjungi Jakarta, minggu depan. (Foto: AFP).
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman akan kunjungi Jakarta, minggu depan. (Foto: AFP).

Ekonomi Jadi Fokus Kunjungan Pangeran Saudi ke Indonesia

Sonya Michaella • 15 Februari 2019 16:25
Jakarta: Peningkatan kerja sama ekonomi menjadi salah satu fokus kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ke Indonesia, pekan depan. Akan ada sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) yang akan ditandatangani antara Putra Mahkota Saudi dan Presiden RI Joko Widodo.
 
Baca juga: Kunjungan Pangeran Saudi Diharapkan Bukan untuk Perbaiki Citra.
 
“Presiden Joko Widodo akan menerima Putra Mahkota Arab Saudi di Istana Bogor pada 19 Februari dan akan ada veranda talks. Setelah itu, akan ada pertemuan bilateral,” kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya, di Jakarta, Jumat 15 Februari 2019.

Namun, Desra enggan membeberkan jumlah pasti MoU yang akan ditandatangani oleh Jokowi dan Putra Mahkota Saudi. Pasalnya, perundingan masih berjalan hingga saat ini.
 
“Diperkirakan akan lebih dari dua MoU. Salah satunya menyangkut energi,” ujar mantan Wakil Tetap RI untuk PBB ini. 
 
Selain peningkatan kerja sama ekonomi, lanjut Desra, kepentingan umah pun akan dibahas, yang termasuk isu kuota haji.
 
Baca juga: Putra Mahkota ke Indonesia, Arab Saudi Tak Lagi Jual Mahal.
 
Awalnya beredar kabar bahwa kunjungan akan dilakukan pada 14 Februari 2019. Namun kabar ini dibantah oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegabriel.
 
Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang dimasukkan Kerajaan Arab Saudi di dalam daftar negara yang akan dikunjungi Putra Mahkota Mohammed bin Salman selain Tiongkok, Malaysia, Pakistan dan India.
 
Tidak lagi jual mahal
 
Pengamat Timur Tengah dari LIPI, Nostalgiawan, mengatakan bahwa kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ini akan membuka pintu menuju babak baru hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi. 
 
“Kunjungan Pangeran Arab Saudi ini menjadi pembuka babak baru dalam hubungan diplomatik dua negara. Selama ini, terlihat bahwa Indonesia yang terlalu condong dalam hubungan ini,” kata Nostalgiawan kepada Medcom.id, Rabu 14 Februari 2019.
 
Menurut dia, selama ini hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi terlihat timpang. Ketimpangan ini tentu diperlihatkan dari sisi Indonesia.
 
“Kita lihat bahwa Indonesia sering meminta atau memohon perihal kuota haji dan keringanan masalah TKI yang bekerja di Saudi. Namun dengan adanya rencana kunjungan Pangeran Arab Saudi ini, mulai terlihat ketimpangan itu perlahan menghilang,” tutur Nostalgiawan.
 
Nostalgiawan menambahkan, kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman juga menunjukkan bahwa ada reformasi baru di Kerajaan Arab Saudi yaitu tak lagi memberlakukan ‘politik jual mahal’ kepada negara lain, khususnya Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan