Kota Karachi di Provinsi Sindh melaporkan 744 warganya tewas akibat gelombang panas ini. Sementara 38 kematian lainnya dilaporkan di beberapa wilayah lainnya di Pakistan.
Tidak adanya pasokan listrik makin membuat parah kondisi yang dialami oleh warga.
Menteri Kesehatan Sindh Saeed Ahmed Mangnejo mengatakan, pasien yang terpapar gelombang panas saat ini masih dirawat di rumah sakit. Jumlah yang dirawat saat ini makin berkurang.
"Kewaspadaan makin meningkat, khususnya bahaya akan paparan sinar matahari. Warga pun sudah mengambil tindakan preventif," ujar Mangnejo, seperti dikutip The News, Rabu (24/6/2015).
Hingga saat ini cuaca panas masih terasa di Karachi. Hingga Selasa (23/6/2015) suhu di kota tersebut mencapai 41 derajat celsius dan kelembaban mencapai 45 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News