Kelompok militan Abu Sayyaf. (Foto: Express)
Kelompok militan Abu Sayyaf. (Foto: Express)

AS Peringatkan Ancaman Penculikan di Pulau Wisata Filipina

Willy Haryono • 10 Mei 2017 15:35
medcom.id, Manila: Kedutaan Besar Amerika Serikat memperingatkan akan adanya ancaman penculikan di sebuah pulau wisata ternama di Filipina.
 
Sebuah peringatan dari Kedubes AS di Manila mengingatkan seluruh warga Negeri Paman Sam untuk "mempertimbangkan dengan serius" jika ingin pergi ke Palaman. 
 
Seperti dikutip AFP, Rabu 10 Mei 2017, AS menilai salah satu area rawan di Palawan adalah sungai bawah tanah yang merupakan salah satu Situs Warisan Budaya Dunia.

"Kedubes AS telah menerima informasi kredibel bahwa grup teroris mungkin berencana melakukan operasi penculikan terhadap warga asing di Palawan," ucap peringatan Kedubes AS di Manila. 
 
Militer Filipina mengaku "memiliki kekhawatiran yang sama" dengan pemerintah AS, dan telah memperketat pengamanan di beberapa titik Palawan. 
 
Selain sungai bawah tanah, AS mengidentifikasi Puerto Princesa sebagai kota rawan yang berpotensi menjadi sasaran militan. 
 
Puerto Princesa terletak sekitar 400 kilometer dari pulau-pulau selatan yang merupakan basis kelompok militan Abu Sayyaf. 
 
Bulan lalu, Abu Sayyaf mencoba melakukan serangkaian penculikan di pulau Bohol, situs ternama di Filipina tengah. Namun rencana itu gagal setelah otoritas Filipina membongkarnya. 
 
Baku tembak terjadi di Bohol, yang menewaskan sembilan militan dan tiga prajurit serta satu polisi. Satu militan lainnya tewas saat berada di tahanan polisi. 
 
Pertempuran di Bohol terjadi beberapa hari setelah Kedubes AS di Manila mengeluarkan peringatan ancaman penculikan di sana. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan