Beberapa staf Kedubes Jerman juga terluka dalam serangan tersebut, yang hingga kini belum diklaim pihak manapun.
"Serangan hina ini dilakukan di area Kedubes Jerman," ucap Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel, seperti disitat AFP.
"Seorang petugas keamanan lokal yang bertugas melindungi kedubes telah meninggal dunia," sambung dia.
Kedubes Jepang, Prancis dan Bulgaria juga melaporkan adanya kerusakan akibat ledakan dahsyat di Kabul.
"Staf kedubes Jerman terluka, tapi sekarang semuanya sudah dalam aman. Serangan ini tidak menciutkan tekad kami dalam mendukung pemerintah Afghanistan menstabilkan negara," tegas Gabriel.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, yang mencatat korban luka berada di angka 320, melaporkan bahwa pelaku meledakkan trup berisi bahan peledak di Lapangan Zanbaq sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Ledakan terjadi saat kelompok militan Taliban meningkatkan operasi tahunan mereka yang dikenal dengan nama "ofensif musim semi."
Grup ekstremis Islamic State (ISIS) juga pernah mengklaim beberapa pengeboman di ibu kota Afghanistan di masa lalu, termasuk yang menghantam konvoi NATO dan menewaskan delapan orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News