Forum bilateral Indonesia-Kanada pun menjadi wadah untuk mewujudkan kerja sama yang kuat antara kedua negara ini. Acara yang diselenggarakan oleh Centre for International Governance Innovation (CIGI) dari Kanada dan Centre for Strategic dan International Studies (CSIS) dari Indonesia menjadi peluang besar untuk kerja sama baru.
"Forum bilateral Indonesia-Kanada adalah satu contoh semakin bertambahnya minat dan kesempatan kerja sama antara kedua negara," ujar Duta Besar Kanada Donald Bobiash, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (28/5/2015).
Menurutnya forum ini menyediakan platform yang unik untuk para pemangku kepentingan, untuk membawa hubungan Indonesia dan Kanada ke tingkat selanjutnya.
Sementara forum yang berlangsung selama 26-27 Mei 2015 ini, membahas peluang kerja sama baru antara kedua negara. Ini termasuk di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kerja sama dalam bidang maritim. Mantan Wakil Menteri Luar Kanada Len Edwards menyebutkan, Kanada juga pernah mengalami kasus pencurian ikan di wilayah laut mereka.
Namun kasus tersebut saat ini sudah teratasi dengan kerja sama yang dilakukan antara Kanada dengan negara-negara Eropa, yang warganya melakukan pencurian ikan di Kanada.
Selain itu adapula kasus imigran ilegal yang pernah pula dialami oleh Kanada. Indonesia saat ini tengah diliputi permasalahan kasus pengungsi Rohingya dan Bangladesh. Dalam forum ini, delegasi Kanada berbagi pengalaman ketika mereka dihadapkan pada masalah imigran dari Vietnam.
Kemudian, kerja sama ekonomi menjadi perhatian utama. Kanada dalam hal menawarkan peluang-peluang baru dalam bidang transportasi, pelabuhan dan bahkan infrastruktur.
Ketua Dewan Direktur CSIS Djisman Simanjuntak, menilai Kanada menjadi peluang baru bagi Indonesia. Kedatangan delegasi Kanada ini menurutnya bisa dijadikan kesempatan untuk memperluas kesempatan ekonomi baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News