"Kami sedang menyelidiki bocornya dokumen-dokumen rahasia yang diduga menunjukkan jutaan dolar yang dialirkan ke rekening Perdana Menteri Najib Razak," ujar Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar, seperti dikutip VOA Indonesia, Selasa (14/7/2015).
Menurut Khalid, bocornya dokumen-dokumen yang diduga berasal dari penyelidikan Pemerintah Malaysia terhadap dana investasi negara 1MDB tersebut, bisa merupakan 'sabotase ekonomi' melawan negara dan bagian dari konspirasi untuk menggulingkan Najib.
"Polisi belum menghapus kemungkinan adanya konspirasi untuk menumbangkan proses demokrasi Malaysia dan menggulingkan Perdana Menteri," lanjutnya.
Khalid mengatakan bahwa semua anggota satuan tugas yang menyelidiki dana 1MDB akan diinterogasi.
Menurut pemberitaan dari media Amerika Serikat (AS) the Wall Street Journal (WSJ), PM Najib Razak menerima aliran dana dari perusahaan 1Malaysia Development Berhard (1MDB). Tak tanggung-tanggung, jumlahnya pun mencapai USD700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun.
Laporan awal dari penyelidikan Kejaksaan Agung Malaysia menunjukan tidak ada bukti aktivitas mencurigakan dari 1MDB, yang melibatkan PM Najib.
Sementara lain, istri PM Najib, Datin Rosmah Mansour juga dituduh menerima aliran dana ilegal. Pihak berwenang Malaysia saat ini tengah menyelidiki aliran dana sebesar dua juta ringgit atau sekitar Rp7 miliar, yang masuk ke dalam rekening pribadi Datin Rosmah yang ditransfer dalam delapan transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id