Langkah yang dilakukan Korsel ini dimaksudkan untuk mencegah MERS kembali menyebar di kemudian hari. Setidaknya ini yang disampaikan oleh Duta Besar Korsel untuk Indonesia Cho Taiyoung.
"Pemerintah kami sudah mempersiapkan penanggulangan jika MERS kembali mewabah di masa depan. Ini dilakukan tidak hanya untuk MERS saja, tetapi untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit lainnya," ujar Dubes Cho Taiyoung, di Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Rabu (1/7/2015).
"Kami pun mengundang ilmuwan-ilmuwan dari negara-negara yang memiliki teknologi canggih seperti Amerika Serikat (AS) untuk bekerja sama mencegah penyebaran MERS di masa depan," imbuhnya.
Meskipun sudah mempersiapkan rencana, Cho menegaskan pihaknya tidak dapat menjamin bahwa MERS tidak akan datang kembali. Dia hanya bisa berusaha penyakit ini tidak akan kembali menyerang.
"Kami belajar dari pengalaman yang kita dapatkan. Diharapkan kami akan menjadi lebih baik lagi ke depannya," tutup Cho.
Sebelumnya Dubes Cho menyebut wabah ini akan berakhir. Hal tersebut didapat dari tidak ada lagi korban yang ditemukan akibar MERS.
Adapun jumlah korban tewas akibat MERS di Korsel saat ini dilaporkan mencapai 33 jiwa. Sementara kasus warga yang terinfeksi bertambah hingga 182.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News