"Konfirmasi bahwa 16 WNI tersebut bukan merupakan 16 yang hilang dalam rombongan tur ke Turki pada akhir Februari lalu," kata Retno di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Retno menjelaskan, dari 16 WNI yang ditangkap itu, sebelas di antaranya adalah anak-anak. Lalu, seorang pria dewasa dan empat wanita dewasa. Mereka memang berniat menyeberang ke Suriah sebelum akhirnya ditemukan pihak otoritas Turki. Belum diketahui apa motif mereka pergi ke Suriah.
"Satu adalah laki-laki dewasa, 4 perempuan dewasa. Selebihnya 11 adalah anak laki-laki dan perempuan. Mereka memang berencana menyebrang ke Suriah," ungkap dia.
Atas temuan tersebut, Kemenlu akan mengirimkan satu tim khusus untuk mencari 16 WNI yang saat ini diduga bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
"Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini tim kami sudah bisa berangkat ke Turki untuk perkuat kerja sama," pungkas dia.
Seperti diberitakan, 16 WNI hilang di Turki pada 24 Februari. Mereka tiba di Bandara Attaturk, Turki, bersama rombongan tur. Akan tetapi, pada 28 Februari, mereka berpisah dari rombongan tur dengan alasan ingin menghadiri acara keluarga. Namun, pada akhirnya mereka tidak pernah kembali hingga rombongan tur akan bertolak ke Tanah Air, 4 Maret lalu. (fit)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News