Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Foto:Medcom.id/Fajar)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Foto:Medcom.id/Fajar)

Nelayan yang Diculik di Sabah Bukan WNI

Marcheilla Ariesta • 19 Juni 2019 16:49
Jakarta: Tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang diculik oleh militan Abu Sayyaf di perairan Sabah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyampaikan kemungkinan besar mereka adalah warga Filipina.
 
"Sebenarnya ada 12 nelayan di kapal tersebut. Dua nelayan berhasil melarikan diri dan 10 lainnya ditangkap. Dan 10 nelayan tersebut adalah warga negara Filipina, tidak ada WNI," kata Arrmanatha, di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
 
Insiden ini terjadi di perairan Velda Sahabat, Lahat Datu, Malaysia.

Arrmantha mengatakan informasi pertama yang didapat pihaknya, ada 10 nelayan yang ditahan Abu Sayyaf. Kapal tersebut milik warga Sampurna, Sabah.
 
Sebelumnya diberitakan 10 nelayan diculik di sekitar perairan Kalimantan oleh kelompok Islamic State (ISIS). Dikutip dari AFP, penculik bersenjata lengkap dan menyerang nelayan itu pada Selasa, 18 Juni 2019 dini hari waktu setempat.
 
Abu Sayyaf yang sudah menyatakan berafiliasi dengan ISIS, diduga membawa para nelayan itu ke wilayah terpencil di Filipina. Selama ini, Abu Sayyaf memang dikenal kerap menculik warga asing demi tebusan.
 
Dalam beberapa tahun terakhir muncul rentetan penculikan antara Filipina selatan dan bagian Malaysia di Kalimantan. Untuk mengatasi penculikan ini, Indonesia, Malaysia dan Filipina sudah melakukan kerja sama dengan melakukan patroli angkatan laut sejak 2017.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan