Sebelumnya, media lokal Jepang melaporkan adanya dua orang yang "tidak memperlihatkan tanda-tanda kehidupan" usai terjadinya penikaman. Terduga pelaku diyakini tewas usai menusuk dirinya sendiri.
Penikaman massal ini, yang juga melukai 17 orang, merupakan peristiwa langka di sebuah negara maju yang memiliki tingkat kejahatan terendah di dunia. Motif pelaku penikaman belum diketahui.
Baca: Penikaman di Jepang Lukai 17 Orang
Serangan terjadi pada pagi hari, saat anak-anak berangkat ke sekolah dan orang dewasa bertolak menuju kantor di Kawasaki, sebuah kota di selatan Tokyo.
Dari 17 korban luka, beberapa dari mereka adalah anak-anak. "Seorang pria menusuk mereka," kata juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Kawasaki, Dai Nagase, kepada media AFP.
"Kami mendapat panggilan darurat pada pukul 07.44, yang menyebutkan adanya empat siswa sekolah dasar yang ditusuk," lanjut dia.
Tayangan televisi lokal memperlihatkan deretan mobil polisi, ambulans dan pemadam kebakaran di lokasi. Tenda medis didirikan di lokasi untuk menangani korban luka.
Seorang polisi mengatakan terduga pelaku menusuk dirinya sendiri. "Saya melihat seorang pria memegang pisau. Saya kurang jelas saat melihatnya, tapi sepertinya dia menusuk diri sendiri di bagian lehern: tutur seorang saksi mata kepada NHK.
NHK melaporkan adanya dua pisau yang terlihat di lokasi kejadian. Namun belum ada konfirmasi apakah kedua pisau itu terkait dengan penikaman massal hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News