Gempa tersebut mencapai kedalaman 107 kilometer. Gempa berasal dari kota Angoram, pusat administrasi wilayah Lower dan Middle Sepik, Pasifik.
Dikutip dari AFP, Rabu 8 November 2017, menurut Survei Geologi Amerika Serikat, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Namun, gempa ini disebut cukup kuat untuk wilayah Pasifik dan bisa memicu tanah longsor. Beruntung, tidak ada tanah longsor melanda.
Banyak bangunan yang ada di kawasan Sepik terbuat dari bahan yang ringan, bukan batu bata. Struktur bangunan seperti ini dinilai cukup tidak berbahaya jika terjadi gempa bumi.
Gempa bumi sangat umum terjadi di Papua Nugini, yang terletak di lempeng Pasifik seluas 4 ribu kilomter.
Papua Nugini juga termasuk bagian dari Ring of Fire, sebuah lempeng tempat aktivitas seismik yang cukup besar karena adanya gesekan antara lempeng tektonik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News