Keempat pulau itu disebut Southern Kuril oleh Rusia, dan Northern Terroritories oleh Jepang. Sengketa ini merupakan duri dalam hubungan kedua negara selama lebih dari tujuh dekade.
Meski dipersiapkan selama berbulan-bulan, kedua kubu mengingatkan untuk tidak terlalu berharap akan adanya semacam terobosan.
"Saya ingin menghadiri pertemuan ini dengan tekad mengakhiri isu di generasi saya," ujar Abe, seperti dikutip AFP.
Putin, penggemar beladiri judo yang pertama kali ke Jepang sejak satu dekade terakhir, mengaku ingin mengakhiri "anakronisme" antar kedua negara yang tidak memiliki perjanjian damai usai berakhirnya Perang Dunia II.
"Namun bagaimana cara melakukan ini masih menjadi pertanyaan sulit," ungkap Putin kepada media Jepang.
Bagi Abe, isu ini adalah "warisan" dari ayahnya Shintaro, yang memimpin negosiasi dengan Moskow sebagai menteri luar negeri. Shintaro meninggal dunia pada 1991 akibat penyakit kanker.
Pertemuan terbaru di Jepang barat ini adalah upaya menegaskan garis perbatasan sejak Jepang dan Uni Soviet mulai berdiskusi pada 1956.
Di Nagato, Abe dan Putin akan fokus membicarakan isu perbatasan dan perjanjian damai. Kedua pemimpin kemudian akan pergi ke Tokyo pada Jumat untuk diskusi lebih lanjut, sebelum nantinya menghadiri forum ekonomi.
Sejumlah pihak meyakini Putin akan mengikuti permintaan Jepang untuk menyerahkan setidaknya beberapa pulau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News