Di Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel), suara menuntut agar Jepang meminta maaf atas perannya dalam perang itu makin mencuat. Namun di saat bersamaan Abe harus memuaskan suara di dalam Jepang sendiri.
Abe diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan "penyesalan terdalam" atas Perang Dunia II. Dia juga mencoba mengakomodir suara pihak konservatif mengenai permintaan maaf itu.
Seperti dilansir ITV, Jumat (14/8/2015), bagi kalangan konservatif mereka sudah muak dengan ucapan penyesalan yang diutarakan setiap tahun saat peringatan Perang Dunia II.
Namun Abe menegaskan bahwa dirinya ingin menunjukkan catatan pascaperang dari Jepang yang menjaga perdamaian. Dia pun menegaskan bahwa Jepang memiliki peran penting di dunia internasional.
Tiongkok dan Korsel menginginkan Abe untuk menyatakan penyesalan terkait Perang Dunia II, sesuai dengan ucapan pada 1995 yang dikeluarkan oleh mantan PM Tomiichi Murayama.
Saat itu Murayama mengucapkan "permintaan maaf dari hati terdalam" atas penjajahan yang dilakukan oleh Jepang. Ini juga diarahkan atas agresi yang dilakukan Jepang selama Perang Dunia II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News