Bertempat di Ruang Kakatua, JCC, Jakarta Selatan. Presiden Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Thailand, Y.M. Prayut Chan-O-Cha pada pukul 08.00 WIB, pertemuan dilanjutkan dengan Presiden Republik Islam Iran, Y.M. Dr. Hassan Rouhani pada pukul 08.30 WIB.
Sementara pada pukul 09.30 Presiden Jokowi akan membuka side event, Konferensi Parlemen Asia Afrika dalam rangka Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Ruang Sidang Paripurna, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi akan kembali melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Swaziland, Y.M. Raja Mswati III pada pukul 10.45 WIB. Perdana Menteri Republik Rakyat Bangladesh, Y.M. Sheikh Hasina mendapat giliran pukul 11.15 untuk bertemu Jokowi di Ruang Kakatua, JCC.
Sementara itu, Presiden Republik Madagaskar, Y.M. Rajonarimampianina Hery dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi pukul 11.45 WIB, dilanjutkan dengan Perdana Menteri Republik Arab Mesir, Y.M. Eng. Ibrahim Mahlab pada pukul 12.15 WIB.
Siang harinya Jokowi kembali menerima Perdana Menteri Republik Sosialis Viet Nam, Y.M Truong Tang Sang pada pukul 12.45 WIB, pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Federal Demokratik Nepal, Y.M. Sushil Koirala pada pukul 14.00 WIB dan pukul 14.30 WIB pertemuan dengan Presiden Republik Zimbabwe, Y.M. Robert Gabriel Mugabe.
Dua negara terakhir di list antrean menemui Presiden Jokowi adalah Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, Y.M. Kim Yong Nam dan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, Y.M. Taur Matan Ruak yang masing-masing dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi pada pukul 15.00 WIB dan 15.30 WIB.
Sebelum menutup KAA, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri pleno akhir dengan agenda pembahasan Adoption of the Outcome Documents pada pukul 16.30 WIB di Ruang Cendrawasih 1, JCC, Jakarta Selatan. Dan pada pukul 18.05 WIB KAA akan secara resmi ditutup oleh Presiden yang dilanjutkan dengan Press Statement pada pukul 18.30 WIB.
Seperti diketahui, perhelatan KAA sudah dilaksanakan sejak tanggal 19 April lalu. Adapun pertemuan yang dilakukan membahas tiga dokumen penting, yakni Bandung Message, integrasi ulang kemitraan Asia Afrika, dan pembahasan seputar kemerdakaan Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News