Peluncuran portal ini merupakan wujud nyata dari kehadiran atau tanggung jawab negara terhadap WNI yang tinggal di luar negeri, khususnya di wilayah kerja KJRI Jeddah.
"Portal ini esensinya adalah bentuk keberpihakan dari negara. Ini adalah manifestasi dari salah satu Nawacita dari pemerintahan Presiden Jokowi, di mana disampaikan bahwa negara harus hadir untuk melindungi," kata Konjen RI untuk Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, dalam keterangan tertulisnya kepada Medcom.id, Kamis 19 Juli 2018.
Kehadiran portal ini, tambah Konjen, merupakan fasilitas dari negara bagi WNI yang bermukim di Arab Saudi agar mereka mempunyai identitas diri.
Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Sunarko mengatakan, portal ini merupakan terobosan Kemenlu RI dalam perlindungan WNI di luar negeri.
Sistem ini terintegrasi dengan sistem Kemendagri, simkim, serta sisko-TKLN, sehingga diharapkan ke depan keberadaan WNI yang tersebar di seluruh wilayah kerja KJRI Jeddah terdata secara akurat dan rapi.
"Kehadiran Portal ini untuk merapikan data WNI yang tersebar di 129 perwakilan di seluruh dunia yang hingga saat ini jumlahnya tidak terekam secara akurat, berbeda-beda antar instansi, sehingga sulit untuk dijadikan rujukan data yang kredibel," ucap Sunarko.
Dengan adanya portal ini, setiap WNI yang merasa belum melapor diri atau pun habis masa berlaku paspornya agar segera melapor sehingga memiliki identitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id