Bertajuk "Dendam untuk Para Martir," operasi ini akan melibatkan personel militer, pasukan khusus, polisi dan pejuang Kurdi Peshmerga. Mereka semua akan memburu militan tersisa ISIS di jantung Irak.
Seperti dikutip dari AFP, operasi diluncurkan usai jasad delapan tawanan ISIS ditemukan akhir bulan lalu di jalan raya utara Baghdad. Beberapa dari tawanan itu sempat muncul dalam video ISIS, yang berisi desakan kepada pemerintah Irak untuk membebaskan sejumlah tahanan wanita.
Komando Operasi Gabungan Irak (JOC) mengatakan bahwa personel militer, polisi federal, pasukan khusus, militer Peshmerga dan paramiliter Hasher al-Shaabi melancarkan "operasi besar-besaran untuk membersihkan Diyala-Kirkuk."
Operasi ini didukung angkatan udara Irak dan juga koalisi pimpinan Amerika Serikat. Operasi ini telah menewaskan satu militan dan berujung penangkapan delapan lainnya.
Ini merupakan kali pertama pasukan federal Irak bekerja sama dengan pejuang Kurdi Peshmerga, setelah kedua pihak sempat bersitegang atas referendum kemerdekaan Kurdistan.
Irak mendeklarasikan kemenangan atas ISIS pada Desember tahun lalu, usai mengusir sebagian besar kelompok tersebut dari sejumlah kota besar. Namun militer Irak masih meneruskan operasi terhadap sisa-sisa militan ISIS, terutama di daerah gurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News