Hal ini disampaikan dalam surat kepada sejumlah Menteri Luar negeri lain, yang sedang berusaha meningkatkan upaya menyelamatkan kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015.
"JCPOA (kesepakatan nuklir) bukan hanya milik pihak yang menandatangani," ucap Zarif dalam surat tersebut, seperti dilansir dari laman Aljazeera, Senin 4 Juni 2018.
Dalam surat tersebut, dia juga meminta negara pendukung kesepakatan untuk menambal kerugian Iran akibat mundurnya AS.
Beberapa negara yang masih mendukung JCPOA adalah Prancis, Jerman, Inggris, Rusia dan Tiongkok. Presiden AS Donald trump telah menarik diri dari kesepakatan tersebut beberapa waktu lalu.
Padahal, JCPOA menjamin pencabutan sanksi untuk Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklir. Zarif mengatakan kepergian AS dari kesepakatan telah mendiskreditkan hukum di arena internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News