Seperti keterangan tertulis dari KBRI Kuala Lumpur yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (17/8/2016), peserta upacara terdiri dari buruh migran Indonesia, ekspatriat, murid-murid dan para guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, mahasiswa Indonesia, staf KBRI, Pramuka Gugus Depan KBRI Kuala Lumpur dan masyarakat Indonesia lainnya.
Acara yang dimulai pada 08.00 pagi waktu setempat ini dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno sebagai inspektur upacara dan komandan upacara adalah Mayor Lek Bambang Budi Prayogo.
Sejak tiga tahun terakhir, KBRI Kuala Lumpur telah mengadopsi tata laksana upacara bendera sebagaimana yang dilakukan oleh Istana Negara di Indonesia.
Pasukan bendera yang terdiri dari 17 siswa-siswa SIKL telah diseleksi melalui tahapan-tahapan seperti yang dilakukan di tingkat nasional. Pasukan bendera ini pun ditetapkan sebagai paskibraka KBRI Kuala Lumpur dan telah dikukuhkan oleh Dubes Herman melalui upacara pengukuhan pada Selasa 16 Agustus.
Dubes Herman juga sempat menyampaikan penghargaan Satyalencana Karya Satya 20 tahun kepada Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur, Mustafa Kamal atas pengabdiannya selama 20 tahun kepada RI.
Puncaknya, KBRI juga akan menggelar resepsi diplomatik pada 18 Agustus dengan mengundang kalangan korps diplomatik, pejabat Pemerintah Malaysia serta seluruh counterparts KBRI.
Pesta Rakyat pun digelar KBRI pada 25 September mendatang di Taman Tasik Titi Wangsa, Kuala Lumpur sebagai peringatan HUT RI ke-71 yang juga merupakan salah satu hiburan bagi WNI di Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News