Seperti dikutip BBC, Kamis (28/7/2016), Hiroshima meminta agar kehadiran Pokemon di memorial nuklir dihapus pada 6 Agustus mendatang, yang merupakan peringatan tahunan tragedi bom atom di tahun 1945.
Permintaan Hiroshima dilontarkan setelah fasilitas nuklir di Fukushima -- yang kadar radioaktifnya sangat tinggi setelah terjadinya kebocoran pada 2011 -- melarang kehadiran Pokemon di wilayahnya.
Pokemon Go akhirnya dirilis di Jepang pada 22 Juli, sejak pertama kali muncul di tiga negara pada 6 Juli. Permainan dengan teknologi posisi satelit ini menghadirkan monster virtual yang dapat ditangkap para pemainnya.
Berbeda dengan aplikasi smartphone pada umumnya, Pokemon Go mendorong para pemainnya untuk bergerak dan mengeksplorasi dunia nyata. Fitur ini memicu larangan dari sejumlah negara kepada para pemainnya untuk menjauhi berbagai situs terlarang, seperti instalasi militer.
.jpg)
Pokemon Go populer di banyak negara di dunia.
Taman Perdamaian Hiroshima, yang meliputi sebuah memorial dan museum untuk 140 ribu korban tewas serangan nuklir pada 1945, adalah lokasi yang relatif sepi pada setiap harinya.
Menurut laporan NHK, terdapat 30 Pokestop dan tiga Gym -- dua fitur dalam Pokemon Go -- di Taman Perdamaian Hiroshima. Karena banyaknya pemain Pokemon Go, calon pengunjung memorial merasa terganggu.
Perusahaan pembuat Pokemon Go, Niantic Labs, dilaporkan masih mempertimbangkan permohonan Hiroshima.
Nagasaki, kota di Jepang yang juga menjadi lokasi serangan bom atom Amerika Serikat (AS) pada 1945, juga meminta agar Pikachu dan rekan-rekan monster lainnya disingkirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News