"Bukan berarti karena Anda seorang wartawan, Anda akan terlindungi dari pembunuhan. Terutama jika Anda adalah jurnalis yang gemar korupsi," tegas Duterte, seperti dikutip dari Channels News Asia, Kamis (2/6/2016).
Lalu Duterte membicarakan kasus Jun Pala, seorang jurnalis yang juga politisi yang tewas ditembak. Sebelum kejadian, ia sering mengkritik Duterte melalui tulisannya. Hingga saat ini kasus pembunuhan Pala tak pernah terungkap.
"Jika Anda adalah jurnalis yang baik, tak ada masalah yang terjadi," ujar Duterte, yang telah menjadi Wali Kota Davao selama dua dekade terakhir.
Pernyataan tersebut disampaikan Duterte saat ia ditanya bagaimana cara mengatasi pembunuhan terhadap jurnalis yang begitu marak di Filipina.
Ia juga diduga memiliki kaitan dengan sejumlah pasukan yang sering main hakim sendiri. "Kebanyakan mereka yang terbunuh, pasti telah melakukan sesuatu. Anda tak akan terbunuh jika tak melakukan sesuatu yang salah," ujarnya.
Menurutnya, begitu banyak jurnalis di Filipina yang melakukan korupsi.
Filipina masuk dalam kategori negara yang paling berbahaya bagi wartawan.
Namun, pernyataannya ini segera mendapat kecaman dari pendukung kebebasan pers. The National Union of Journalist mengkritik ucapan Duterte yang termasuk kontroversial.
"Ini mengerikan bahwa Presiden Duterte membenarkan bahwa pembunuhan wartawan di negeri ini karena adanya korupsi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Meski tak menyangkal korupsi mungkin menjadi faktor di balik pembunuhan wartawan, namun tak seharusnya Presiden Duterte berbicara seperti itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News