Kapal asing pencuri ikan MV Kour Son 77 diledakkan di wilayah Laut Natuna, Kepulauan Anambas, Kepri, Minggu (28/12/2014). (Foto: Antara/JOKO SULISTYO)
Kapal asing pencuri ikan MV Kour Son 77 diledakkan di wilayah Laut Natuna, Kepulauan Anambas, Kepri, Minggu (28/12/2014). (Foto: Antara/JOKO SULISTYO)

Menlu RI Panggil Perwakilan Tiongkok Terkait Pelanggaran di Natuna

Sonya Michaella • 21 Maret 2016 12:20
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil pihak Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia terkait pelanggaran yang dilakukan nelayan Tiongkok di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
 
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah bertemu dengan Kuasa Usaha Sementara Kedubes Tiongkok di Indonesia, Sun Weide.
 
"Dalam pertemuan barusan, saya mewakili Indonesia menyampaikan protes keras dan nota terkait pelanggaran yang dilakukan Tiongkok pada Sabtu 19 Maret lalu," tegas Menlu Retno di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (21/3/2016).

Nota yang disampaikan Menlu Retno di antaranya berisi pelanggaran hal berdaulat dan yurisdiksi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontingen.
 
"Selain itu, saya juga sampaikan bahwa Indonesia telah meminta klarifikasi dari Pemerintah Tiongkok terkait pelanggaran yang dilakukan coast guard Tiongkok di Natuna," lanjutnya.
 
Menlu Retno juga menekankan dalam pertemuan tersebut, dalam hubungan bernegara yang baik maka prinsip hukum internasional harus dihormati. "Saya juga sampaikan penekanan bahwa Indonesia bukan merupakan claim state di Laut China Selatan," pungkas Menlu Retno.
 
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menggagalkan pencurian ikan oleh nelayan Tiongkok yang menggunakan KM Kway Fet 10078 di perairan Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu 19 Maret.
 
Satu hari setelahnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah melakukan konferensi pers di kediamannya dan menyatakan bahwa kapal tersebut berhasil dihalau Satgas KP Hiu II.
 
Tiga anggota Satgas berhasil melumpuhkan kapal tersebut setelah sempat mengejar dan memberi tembakan peringatan.
 
"Namun kapal tersebut tetap berusaha melarikan diri dengan zig zag, sehingga KP Hiu 11 mendekat dan tidak bisa menghindari tabrakan," kata Menteri Susi di rumah dinasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan