Dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (31/10/2015), pembakaran sama sekali bukan merupakan upaya KJRI Davao City untuk merusak atau menghilangkan reog Ponorogo sebagai aset budaya. Pemusnahan dilakukan secara hati-hati dan penuh rasa penghormatan terhadap reog Ponorogo sebagai aset budaya.
KJRI Davao City ingin menegaskan bahwa pembakaran tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan upaya-upaya untuk pengusiran berhala atau makhluk halus.
KJRI Davao City saat ini tengah berkomunikasi dengan pihak-pihak di Indonesia untuk mengupayakan mencari reog Ponorogo pengganti yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id