Warga mengenakan masker saat beraktivitas di Beijing, Tiongkok, 24 Februari 2020. (Foto: AFP/GREG BAKER)
Warga mengenakan masker saat beraktivitas di Beijing, Tiongkok, 24 Februari 2020. (Foto: AFP/GREG BAKER)

Korban Korona di Kancah Global Lampaui 2.600

Marcheilla Ariesta • 24 Februari 2020 11:22
Beijing: Jumlah korban meninggal akibat virus korona COVID-19 terus bertambah. Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan, Senin 24 Februari 2020, bahwa angka kematian akibat korona mencapai 2.592 di wilayah Tiongkok daratan.
 
Sementara untuk korban tewas di luar Tiongkok daratan, jumlahnya berkisar 20 jiwa. Korea Selatan telah mengumumkan tambahan korban tewas menjadi tujuh orang, sedangkan Italia mengonfirmasi tiga kematian.
 
Dikutip dari Al Jazeera, Senin 24 Februari 2020, total kematian global akibat virus korona kini telah melampauui 2.600. Sementara total kasusnya mulai mendekati 80 ribu. Untuk pasien sembuh di Tiongkok dan puluhan negara lainnya, jumlahnya mencapai 24.963.

Hingga saat ini, lebih dari 1.700 dokter dan suster di Tiongkok yang ikut merawat pasien dilaporkan turut terjangkit COVID-19. Dari jumlah tersebut, 10 diantaranya meninggal dunia.
 
Korsel menjadi negara dengan jumlah kasus korona terbesar di luar Tiongkok. Sementara Italia menjadi negara dengan kematian akibat korona terbesar di benua Eropa.
 
Iran juga menjadi sorotan di tengah mewabahnya korona. Iran telah melaporkan delapan kematian akibat korona dengan total kasus mencapai 43. Sejumlah negara tetangga kini mulai menutup perbatasan daratnya dengan Iran.
 
Untuk Korsel, lonjakan kasus korona dikait-kaitkan dengan sekelompok anggota grup keagamaan di kota Daegu. Sebagian besar kasus korona di Negeri Gingseng terkait dengan gereja Shincheonji Church of Jesus di kota tersebut.
 
Presiden Korsel Moon Jae-in menaikkan status siaga virus korona ke level tertinggi. Penaikan status dinilai perlu untuk memperkuat respons pemerintah dalam menanggulangi COVID-19.
 
Pemerintah Korsel juga telah memperpanjang liburan sekolah hingga sepekan ke depan. Selain itu, Seoul juga memperketat penjagaan di setiap titik masuk, termasuk bagi mereka yang datang dari Tiongkok.
 
"Pemerintah menaikkan status siaga ke level tertinggi berdasarkan rekomendasi para pakar," ucap Moon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan