Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Cayetano dan Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman.
Pertemuan turut diikuti oleh lembaga kepolisian, lembaga intelijen dan lembaga penanggulan terorisme dari ketiga negara.
"Kami menginstruksikan pejabat tingkat senior merumuskan sebuah rencana aksi," kata Cayetano dalam sebuah konferensi pers bersama yang diadakan seusai pertemuan trilateral.
Para pejabat tingkat senior nantinya akan berkumpul di Indonesia. Mereka rencananya akan mendiskusikan penyebab yang memunculkan terorisme di ketiga negara. Mereka juga akan mempelajari kondisi yang menyuburkan ideologi radikal di kawasan.
Ketiga negara berkomitmen untuk bertukar informasi terkait kelompok teror yang dimiliki lembaga intelijen masing-masing. Mereka akan menyetop aliran uang yang didapat kelompok teror.
Ketiga negara menyadari tentang bahayanya penyebaran ideologi radikal di tengah masyarakat. Mereka akan merangkul tokoh agama untuk menangkal ideologi radikal.
"Saya mengapresiasi Menteri Retno yang mengusulkan diadakannya pertemuan ini," tukas Cateyano.
Setidaknya sudah 300 orang meninggal dunia akibat pertempuran antara militer filipina dan kelompok militan yang terjadi di Marawi, Filipina selatan sejak bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News