medcom.id, Jakarta: Eksodus pengungsi Rohingya dari Rakhine State ke Bangladesh masih terus terjadi. Sejumlah negara dan organisasi berusaha untuk mengatasi penderitaan Rohingya di pengungsian yang terletak di Coxs Bazar, Bangladesh.
Setelah mengantongi izin dari Pemerintah Bangladesh, para pengungsi Rohingya akhirnya akan mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma dari Dompet Dhuafa.
Layanan kesehatan yang diberikan oleh Dompet Dhuafa dan organisasi kemanusiaan lainnya yang tergabung di IHA ini berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, dan penyuluhan cara cuci tangan kepada anak-anak di mana sudah dibuka sejak 28 September lalu.
Dikutip dari keterangan tertulis Dompet Dhuafa kepada Metrotvnews.com, Rabu 18 Oktober 2017, Dompet Dhuafa sedang mempersiapkan bantuan jangka panjang untuk para pengungsi di Dhaka.
Dengan sudah adanya izin dari pemerintah setempat, maka program kemanusiaan akan semakin terukur dan berdampak secara optimal. Layanan medis, WASH, distribusi logistik dan shelter hingga pendidikan sebagai ikhtiar Dompet Dhuafa ke depan semakin terbuka lebar untuk segera diwujudkan secara strategis dan berkelanjutan.
Sebab, urgensi legalitas aktifitas program Dompet Dhuafa sebagai bagian dari peran Indonesia untuk kemanusiaan dunia bersama IHA (Indonesian Humanitarian Alliance) telah tercatat dan diakui secara sah oleh pemerintah Bangladesh.
Dengan adanya perizinan ini, jaminan keamanan dan perlindungan hukum bagi tim kemanusiaan yang bekerja semakin terang dan jelas.
Perizinan ini juga merupakan syarat utama untuk bisa bekerja di Coxs Bazar. Pemerintah Bangladesh bahkan sudah melarang beberapa lembaga internasional dan lokal yang melakukan aktivitas kemanusiaam tanpa izin resmi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News