Ketika tiba di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw, Menlu Retno langsung melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial Myanmar Win Myat Aye. Dalam pertemuan itu, Menlu Retno membahas mengenai pembangunan di Rakhine.
Kedua menteri bahas program pembangunan di Rakhine State melalui Union Enterprise for Humanitarian Assistance, Resettlement and Development in Rakhine (UEHRD).
"Pembahasan mengenai program-program bantuan kemanusiaan, repatriasi dan resettlement, dan pembangunan ekonomi menjadi fokus Menlu Retno dan Menteri Sosial Myanmar," pernyataan Kemenlu RI, dalam akun Twitter resminya yang dikutip medcom.id, Minggu 19 November 2017.
"Pemerintah Indonesia juga mendukung program pembangunan Rakhine State yang akan di terapkan Myanmar," imbuh pernyataan tersebut.
Mengenai Rakhine memang menjadi isu utama. Kedua menteri juga membahas implementasi rekomendasi dari mantan Sekjen PBB Kofi Annan untuk Pembangunan Rakhine State.
Bantuan Indonesia untuk Rakhine terus diintensifkan. Rumah sakit bantuan masyarakat Indonesia untuk Myanmar secara resmi sudah dimulai pembangunannya.

Peresmian rumah sakit bantuan masyarakat Indonesia untuk warga di Rakhine (Foto: Dok.Kemenlu RI).
"Peletakan batu pertama rumah sakit bantuan masyarakat Indonesia di Myaung Bwe, Rakhine State dilakukan hari ini 19 November," sebut pihak Kemenlu RI.
Rumah sakit didirikan di lahan seluas 12.000 meter per segi dengan luas total bangunan 8.000 meter per segi termasuk akomodasi staf kesehatan dan gedung utama rumah sakit
Diharapkan pembangunan Rumah Sakit yang akan melayani seluruh masyarakat sekitar secara inklusif selesai pertengahan 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id