Ketua SBMI Hariyanto menuturkan bahwa masih banyak tantangan yang harus diselesaikan ke depannya.
"Kami, atas nama Serikat Buruh Migran Indonesia, atas upaya pemenuhan dan perlindungan hak para buruh migran, sangat memohon agar Bu Menlu sudi menerima penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi," ucapnya, di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Minggu 17 Desember 2017.
Hariyanto menambahkan selama berdiri, ada dua kasus yang sulit diselesaikan, yaitu kasus buruh migran Indonesia yang terkena hukuman mati dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Namun, dari empat orang terancam hukuman mati, yang ditangani SBMI, dua berhasil bebas dari jeratan hukum itu.
"Dua bebas dari hukuman mati dan kami sangat berterima kasih pada Kemenlu karenanya," imbuh Hariyanto.
.jpeg)
Menlu Retno mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan bisa diraih atas kerja sama timnya yang sangat luar biasa.
"Penghargaan ini akan kami gunakan sebagai pemacu kerja kami yang merupakan kewajiban untuk perlindungan kepada kami. Penghargaan tersebut akan saya berikan ke tim yang selama ini membantu kita melindungi buruh migran Indonesia," tuturnya.
Menlu Retno menyatakan diri sebagai teman buruh migran Indonesia. Dia menambahkan akan terus berusaha untuk melindungi dan memenuhi hak-hak para buruh migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Dalam acara tahunan Serikat Buruh Migran Indonesia, Menlu Retno hadir didampingi Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Hermono, serta Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia (PWNI dan BHI) Lalu Muhammad Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id