Direktur British Council Paul Smith mengatakan, keberadaan Indonesia di hati Wallace menjadi bukti hubungan erat antara Indonesia dan Inggris. Menurut dia, Indonesia merupakan negara pengharapan dunia karena keanekaragaman yang dimiliki.
"Wallace membuktikan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan keragaman hayati. Jika diibaratkan, Indonesia adalah rumah bagi warisan dunia, keragaman makhluk hidup dan geologis," ujar Paul saat ditemui di Perpustakaan Nasional dalam acara pembukaan Wallacea Week 2017, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.
"Sejak 150 tahun lalu, dia menemukan fakta itu. Bahkan hingga 2017, Indonesia tetap menjadi salah satu wilayah pengharapan dunia," sebut dia.
Menurut Paul, keragaman ini pula bahkan tertuang dalam dasar negara, Pancasila. Dia yakin, Indonesia akan siap bertarung di dunia yang penuh perbedaan, dan tetap menghormati ketidaksamaan tersebut.

Alfred Russel Wallace. (Foto: Hulton-Deutsch Collection/Corbis)
Kecintaan Wallace terhadap Indonesia
"Kami percaya hal itu, dilihat dari dasar negara kalian, yang diisi dengan pluralisme, toleransi, dan saling menghormati perbedaan," imbuhnya.
Baginya, sejumlah pihak belakangan ini takut menghadapi perbedaan. Karenanya, banyak kelompok rasisme, teror dan orang-orang dengan pikiran tidak terbuka.
Namun, Paul yakin jika Indonesia akan tetap menjadi pusat keragaman dunia. Dan hal ini yang diramalkan Wallace saat menjelajahi Tanah Air.
Dalam bukunya, Wallace bicara soal bahaya kerusakan lingkungan dan menjelaskan bahwa Indonesia adalah pusat keragaman biologi. Bahkan, lebih dari seratus tahun yang lalu Wallace sudah menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman dan punya peran besar untuk dunia.
Banyak sekali kisah inspiratif dan kekaguman Wallace tentang kekayaan Indonesia yang tertuang dalam buku karangannya. Salah satunya tentang persebaran biodiversitas yang unik di Tanah Air dan beberapa penemuan fauna unik dan khas yang hidup di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News