“Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan HAM merupakan kado istimewa di hari kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo," ucap Duta Besar dan Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York, Desra Percaya, dalam situs Misi Indonesia di PBB, yang disitat Metrotvnews.com, Rabu (22/10/2014).
Terpilih melalui pemungutan suara di Majelis Umum PBB, Indonesia terpilih untuk mewakili Asia Pasifik periode 2015-2017 bersama Bangladesh, India dan Qatar.
“Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB merupakan suatu bukti nyata kepercayaan masyarakat internasional terhadap upaya Indonesia dalam pemajuan dan perlindungan HAM, konsolidasi demokrasi Indonesia yang makin menguat, serta dukungan terhadap pemerintahan Indonesia yang baru," lanjut Desra.
Sejak 2006, Indonesia sudah masuk dalam keanggotan Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss. Sebagai sebuah negara, Indonesia termasuk dalam salah satu negara anggota pertama sejak terbentuknya badan khusus PBB ini.
Dubes Desra menyadari bahwa terpilihnya Indonesia tentu disertai dengan tanggungjawab besar sebagai anggota Dewan HAM.
“Untuk itu ke depannya kita dihadapkan pada tantangan untuk terus memajukan dan melindungi HAM di tingkat nasional, dan memberikan sumbangsih pada upaya bersama di tingkat regional dan internasional," ucap Desra.
Dewan HAM PBB merupakan badan antar pemerintah di dalam sistem PBB yang bertugas untuk memperkuat upaya pemajuan dan perlindungan HAM di seluruh dunia.
Beranggotakan 47 negara anggota, Dewan HAM dibentuk pada tahun 2006 yang menggantikan Komisi HAM yang pada saat itu dinilai kental dengan nuansa politisasi isu HAM.
Dewan HAM memiliki berbagai mekanisme perlindungan HAM, antara lain Universal Periodical Review (UPR) yang bertujuan untuk mengkaji situasi HAM semua negara anggota PBB tanpa kecuali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News