Akibat kebakaran hutan ini, asap yang ditimbulkan mempengaruhi kualitas udara di Negara Bagian Sarawak. Bahkan, kabut asap sempat menyelimuti ibu kota Kuala Lumpur.
Komentar Yeo muncul untuk menanggapi tudingan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya yang menyebut tak semua kabut asap berasal dari Indonesia.
"Biarkan data berbicara. Menteri Siti harusnya tidak menyangkal," kata Yeo dalam unggahan terbarunya di Facebook, dikutip dari Channel News Asia, Kamis 12 September 2019.
Siti sempat mengatakan, kabut asap tersebut bisa saja disebabkan dari kebakaran hutan yang terjadi di Malaysia sendiri.
Siti juga menolak klaim Singapura yang mengaku terkena imbas dari kebakaran hutan yang ada di Sumatra. Kualitas udara Singapura juga tercemar akibat kabut asap yang berasal dari Riau.
Dalam unggahannya, Yeo juga menyertakan sejumlah informasi yang dirilis oleh Pusat Meteologi ASEAN yang berbasis di Singapura di mana ada 474 titik api di Kalimantan dan 378 titik api di Sumatra.
Sebagai perbandingan, hanya ada tujuh titik api di Malaysia.
Sementara itu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar menyatakan, Malaysia siap untuk membantu Indonesia menangani karhutla.
Di samping itu, otoritas Indonesia telah mengerahkan 16 helikopter untuk membawa bom-bom air yang akan dijatuhkan ke sejumlah titik api di Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id