Peristiwa yang terjadi pada 4 Juni 1989 memang sudah dihapus dari buku-buku sejarah di Tiongkok. Bahkan, memang perbincangan mengenai insiden itu terlarang dan disensor bahkan di internet.
Kata Tiananmen kerap menjadi target sasaran bagi Great Firewall yang merupakan perangkat sensor daring pemerintah Tiongkok. Namun, menjelang 4 Juni, para pengguna internet di Tiongkok sering mengeluhkan sukarnya menggunakan Virtual Private Networks (VPN) untuk menembus firewall.
Hari ini, perangkat sensor tersebut terus diuji oleh para aktivis dengan menggunakan kata kunci '35 Mei' atau 'tahun itu'. Sayangnya, usaha mereka sepertinya akan susah mendapatkan hasil.
Mah Hoi-wah, kepala museum 4 Juni menyebut sensor dalam skala massal ini merusak.
"Tanpa memahami fakta sejarah, kami tidak akan sembuh. Pemerintah memberi tekanan karena tidak ingin masyarakat mengingat kesalahan-kesalahan mereka," tuturnya, dikutip dari CNN, Selasa, 4 Juni 2019.
Tak hanya di dunia maya, pemerintah juga memperketat pengawasan dan penjagaan terhadap kegiatan peringatan tragedi Tiananmen. Para wisatawan masih bisa mengunjungi Lapangan Tiananmen hari ini, namun di bawah pengawasan ketat polisi serta pemeriksaan berkala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id