Memperingati 60 tahun lawatan bersejarah tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kedutaan Besar Vietnam, bekerja sama dengan Lembaga Arsip Nasional RI menyelenggarakan pameran foto '60 Tahun Kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Indonesia dan Kunjungan Presiden Soekarno ke Vietnam'.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, serta Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son.
Dalam pidato pembukaannya, Menlu Retno mengatakan hubungan Indonesia dan Vietnam terjalin kuat sejak lama.
"Membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan merupakan investasi jangka panjang, persahabatan tidak bisa dibangun dalam semalam," kata Retno di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 8 November 2019.
Dia menambahkan persahabatan yang dibangun kedua pemimpin pada masa lampau memiliki arti yang sangat strategis.

Foto memperlihatkan Presiden Ho Chi Minh dengan anak-anak Presiden Soekarno. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta
Hal senada juga disampaikan Wamenlu Bui Thanh Son. Dia menuturkan bahwa persahabatan kedua negara sangat erat.
"Indonesia dan Vietnam sangat erat persahabatannya. Kunjungan kedua pemimpin di masa lampau membawa sejarah panjang yang menghantarkan persahabatan bagi kita," tuturnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kunjungan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang telah mengunjungi Vietnam dan meningkatkan hubungan kedua negara. "Pada 2003, hubungan Indonesia dan Vietnam berada di level kemitraan komprehensif, kini berkembang menjadi kemitraan strategis. Ini sangat luar biasa," kata Bui.
Dalam pameran ditampilkan beragam foto saat Presiden Soekarno berkunjung ke Vietnam. Yang paling menarik perhatian adalah saat keduanya berdansa.
Di pameran itu dipampang pula foto Megawati kecil bersama dengan adik-adiknya duduk bersebelahan dengan Presiden Ho Chi Minh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News