Polisi mengambil rambut, kuku, dan sampel forensik lainnya dari anggota keluarga di Provinsi Nghe An. Sampel ini digunakan untuk membantu identifikasi para korban yang jenazahnya ditemukan di truk kontainer di Inggris itu.
Sebanyak 39 jenazah ini diduga merupakan korban perdagangan orang.
Tiga belas orang di distrik Yen Thanh Nghe An dilaporkan hilang. Para kerabat khawatir anggota keluarganya itu berada di truk.
"Kami curiga dia ada di kontainer tempat jasad ditemukan. Kami tidak tahu apa yang tengah terjadi, tetapi kami berpikir itu benar," tutur Nam Vo Ngoc Chuyen, dilansir dari Global News, Senin, 28 Oktober 2019.
Sementara itu, di desa lainnya, Do Thanh, para warga mengadakan Misa untuk berdoa bagi anggota keluarga mereka yang hilang. Tiga orang mengaku keluarga mereka hilang dan menduga menjadi salah satu korban.
Polisi Inggris mengatakan pada Sabtu lalu, bahwa 39 korban sudah dikeluarkan dari truk dan berada di kamar mayat menunggu otopsi. Tetapi mereka mengatakan para korban belum diidentifikasi dan sangat sedikit dokumen yang ditemukan bersama jasad itu.
Sementara itu, polisi Inggris membebaskan tiga orang dengan jaminan setelah menginterogasi mereka mengenai penemuan jasad tersebut. Seorang pria berusia 38 tahun, seorang wanita 38 tahun dan seorang pria berusia 46 tahun dari Irlandia Utara ditanyai atas dugaan pembunuhan dan konspirasi terhadap lalu lintas orang.
Polisi Essex akhir pekan lalu mendakwa pengemudi truk, Maurice Robinson, warga Irlandia Utara berusia 25 tahun, dengan 39 tuduhan pembunuhan, konspirasi untuk perdagangan orang, membantu imigrasi ilegal dan pencucian uang. Dia akan diadili di pengadilan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id