Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).

Pemerintah Ubah Pola Upaya Pembebasan Tujuh ABK dari Abu Sayyaf

Sonya Michaella • 07 April 2017 17:10
medcom.id, Jakarta: Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan, upaya pembebasan masih tetap dilakukan Kemenlu RI terhadap tujuh Anak Buah Kapal (ABK) yang saat ini masih ada di tangan kelompok Abu Sayyaf.
 
"Masih terus dilakukan upaya pendekatan. Tim kami baru saja pulang dari Malaysia untuk bertemu dengan pihak perusahaan dan keluarga," kata Iqbal saat ditemui di Kemenlu RI, Jakarta, Jumat 7 April 2017.
 
Dikatakan Iqbal, karena adanya perubahan fundamental di Filipina Selatan, memaksa Indonesia untuk merubah pola penyelamatan tujuh ABK yang disekap dalam tiga kasus berbeda ini.
 
"Mereka bertujuh ada di Sulu, Filipina Selatan. Kelompok satu bawa empat orang, satunya lagi tiga orang. Lokasi pastinya juga kami tahu," tuturnya.
 
Iqbal mengatakan, dirinya dan tim penyelamat terus memantau pergerakan mereka serta terus melakukan komunikasi intens.
 
Kelompok Abu Sayyaf yang mendiami wilayah Filipina Selatan memang gemar menyandera ABK kapal bahkan turis yang sedang berlibur.
 
Baru-baru saja, Abu Sayyaf melepaskan dua sandera ABK asal Malaysia yang telah disekap selama kurang lebih tujuh bulan terakhir.
 
Dikatakan militer Filipina, pembebasan ini dilakukan berkat kerja keras militer Filipina. Namun, seorang pejabat Malaysia mengatakan, selain kerja sama dengan militer Filipina, ada sejumlah tebusan yang dibayarkan kepada Abu Sayyaf.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan